Saturday, January 3, 2015

Mahasiswa IAIN Ukur Ulang Kiblat MAJT


GAYAMSARI - Sebanyak 150 mahasiswa program S1 dan Pascasarjana Prodi Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Walisongo, Sabtu (28/5) sore mengukur ulang arah kiblat Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) secara serentak.

Pengukuran tepat pukul 16.18 WIB menggunakan metode rasdul qiblat, yakni pengukuran dengan menggunakan bayang-bayang matahari, dimana pada waktu itu matahari tepat berada di atas kakbah.

Mereka dibagi menjadi 99 kelompok, artinya ada 99 titik tempat pengecekan arah kiblat itu. Pakar Ilmu Falak IAIN, Ahmad Izzudin mengatakan, pengukuran arah kiblat dengan metode rasdul qiblat itu memakai alat bantu tongkat dan kertas yang ditaruh di atas lantai. Pengukuran ini mengandalkan bayang-bayang matahari. "Tongkat itu didirikan tegak lurus agar bisa memperlihatkan bayang-bayang," katanya.

Pembuktian

Pengukuran arah kiblat dengan metode ini mempunyai persentase kesalahan kecil. Kegiatan ini agar mahasiswa bisa membuktikan arah kiblat MAJT.

"Sebenarnya arah kiblat masjid MAJT sudah benar, karena sudah diukur dengan berbagai metode, termasuk menggunakan GPS dan teodolit oleh para pakar. Hanya saja pengkuran ini sebagai pembuktian ulang," kata ketua umum Asosiasi Doser Ilmu Falak Indonesia ini.

Sementara Endang Ratnasari mengatakan, dia penasaran dengan kebenaran arah kiblat masjid MAJT, karena masjid itu menjadi ikon wisata religi Jateng. "Karena penasaran sehingga saya ikut kegiatan ini," ujarnya.

Setelah diukur secara seksama ternyata arah kiblat masjid MAJT tepat berada di arah yang berada di Kota Makkah Arab Saudi tersebut.

"Sebagai mahasiswa ilmu falak saya kira harus benar-benar mengetahui pembuktiannya, tidak hanya ikut-ikutan," tandasnya. (H70,adj-16)

No comments: