Alibaba Group
adalah perusahaan e-commerce yang berfokus pada B2B (Business to Business) e-commerce untuk menghubungkan berbagai
jenis usaha kecil dan menengah. Sehingga dapat berkembang hingga dapat dilirik
hingga ke luar China.
Sebelum membahas
lebih jauh, saya akan membahas tentang siapa pendiri Alibaba Group. Alibaba
Group didirikan oleh seseorang berkebangsaan China yang bernama Jack Ma. Siapa sih
yang tidak mengenal Jack Ma? Kita semua mengetahui bahwa Jack Ma adalah salah
satu orang terkaya di dunia. Dan perjalanan hidupnya sangat menginspirasi
banyak orang.
Dulu, banyak
orang yang meremehkan Jack Ma karena memiliki perawakan tubuh yang kecil. Ia juga
pernah mengumpulkan 24 orang temannya untuk mengutarakan visi nya untuk membuka
usaha e-commerce. Tetapi, dari 24 orang tersebut hanya 1 yang mendukung Jack
Ma. 23 orang lainnya tidak mendukung Jack Ma karena Jack Ma tidak memiliki
modal yang. Ada lagi yang membuat saya terkejut, ia diminta untuk memberikan
pidato di Berlin, tetapi dalam pidato nya tersebut hanya dihadiri oleh 3 orang
dari 500 kursi yang tersedia. Tapi ia tetap percaya diri memberikan pidatonya.
Sekarang saya
akan menceritakan sejarah singkat Jack Ma dalam mendirikan perusahaan
e-commerce. Jadi, pada tahun 1995 Jack Ma pergi ke Amerika untuk bekerja
sebagai seorang penerjemah. Pada kunjungan pertamanya ke Amerika, Jack Ma
diperkenalkan dengan dunia internet oleh seorang temannya. Temannya memberitahukan
bahwa dengan internet, kita bisa menemukan informasi apapun. Tetapi, ketika
Jack Ma menulis kata China di internet, ia tidak menemukan informasi apapun.
Lalu saat
Jack Ma kembali ke China, ia memutuskan untuk membuat direktori bisnis online
yaitu “China Pages”. Namun China Pages tidak semulus yang diharapkan. Dan akhirnya
pada akhir tahun 1999, Jack Ma mengumpulkan 18 orang teman di apartmennya di
Hangzhou untuk menyampaikan visinya untuk mendirikan e-commerce bernama
Alibaba.
Selama Jack
Ma memimpin Alibaba, perusahaan ini berkembang pesat dan mencapai puncaknya
pada Oktober 2005. Saat itu, Alibaba bekerja sama dengan Yahoo. Yahoo membeli
40% saham Alibaba, sedangkan Jack Ma mengambil alih operasi Yahoo di China. Dari
situ terbentuklah Alibaba Group. Perusahaan ini terdiri atas situs e-commerce
global Alibaba.com dan Taobao, search engine (Yahoo China), pembayaran online
(Alipay), dan bisnis perangkat lunak (Alisoft).
Bermula dari
19 personil di apartmennya, sekarang Alibaba Group sudah memiliki lebih dari
5000 orang pegawai yang melayani jutaan pengguna jasa bisnis di seluruh dunia.
Kelebihan
dari Alibaba:
1. Situs
Alibaba tergabung dalam tiga grup (Inggris, China, Jepang) dengan basis
pelanggan yang cukup luas untuk meningkatkan jumlah informasi.
2. Informasi pada
situs Alibaba semakin lebih menyeluruh.
3. Jumlah anggota
yang sangat besar, sehingga meningkatkan visibilitas, membangun merek mencakup
inforasi Alibaba yang berkembang, dan menarik minat bisnis.
4. Memberikan jaminan
bertransaksi online yang aman.
Kelamahan
dari Alibaba Group:
1. Kelemahan utamanya
adalah perusahaan ini memiliki tingkat teknologi yang lebih rendah. Bisnis lain
di pasar yang sama memiliki situs e-commerce yang lebih kompleks dan menarik,
dan ini merupakan kerugian bagi perusahaan.
2. Dari segi
keanggotaan, Alibaba mempunyai member yang beragam, terjadi sebuah gesekan
internal yang sangat serius antara efek dari pelanggan positif dan pelanggan
negatif.
3. Belum memaksimalkan
upaya yang bisa dilakukan untuk mengembangkan merek dengan meningatkan upaya
periklanan dan memasuki pasar yang belum tersentuh.
Dengan semakin
berkembangnya Alibaba, diperkirakan perusahaan ini dapat bernilai sekitar $100
miliar, hampir setara dengan valuasi pasar facebook. Disamping itu masih banyak
kemungkinan untuk meningkatkan IPO (Initial Public Offering) mendatang.
Saat ini, bahkan perusahaan Lazada
dikuasai oleh Alibaba. Berdasarkan info yang saya dapat, Pada bulan April 2016
yang lalu perusahaan Alibaba Group Holding dari China memperluas bisnis jual
beli online di pasar Asia Tenggara dengan membeli saham senilai US$1 miliar
atau sekitar 13 Triliun dari Lazada Group. Langkah ini membuat Alibaba menjadi
pemilik saham mayoritas dan mengendalikan Lazada. Dengan investasi di Lazada,
Alibaba mendapatkan akses ke platform dengan basis konsumen besar dan
berkembang di luar china.
No comments:
Post a Comment