Sunday, August 27, 2017

Sejarah Alibaba Group

Alibaba Group adalah perusahaan e-commerce yang berfokus pada B2B (Business to Business) e-commerce untuk menghubungkan berbagai jenis usaha kecil dan menengah. Sehingga dapat berkembang hingga dapat dilirik hingga ke luar China.
Sebelum membahas lebih jauh, saya akan membahas tentang siapa pendiri Alibaba Group. Alibaba Group didirikan oleh seseorang berkebangsaan China yang bernama Jack Ma. Siapa sih yang tidak mengenal Jack Ma? Kita semua mengetahui bahwa Jack Ma adalah salah satu orang terkaya di dunia. Dan perjalanan hidupnya sangat menginspirasi banyak orang.
Dulu, banyak orang yang meremehkan Jack Ma karena memiliki perawakan tubuh yang kecil. Ia juga pernah mengumpulkan 24 orang temannya untuk mengutarakan visi nya untuk membuka usaha e-commerce. Tetapi, dari 24 orang tersebut hanya 1 yang mendukung Jack Ma. 23 orang lainnya tidak mendukung Jack Ma karena Jack Ma tidak memiliki modal yang. Ada lagi yang membuat saya terkejut, ia diminta untuk memberikan pidato di Berlin, tetapi dalam pidato nya tersebut hanya dihadiri oleh 3 orang dari 500 kursi yang tersedia. Tapi ia tetap percaya diri memberikan pidatonya.
Sekarang saya akan menceritakan sejarah singkat Jack Ma dalam mendirikan perusahaan e-commerce. Jadi, pada tahun 1995 Jack Ma pergi ke Amerika untuk bekerja sebagai seorang penerjemah. Pada kunjungan pertamanya ke Amerika, Jack Ma diperkenalkan dengan dunia internet oleh seorang temannya. Temannya memberitahukan bahwa dengan internet, kita bisa menemukan informasi apapun. Tetapi, ketika Jack Ma menulis kata China di internet, ia tidak menemukan informasi apapun.
Lalu saat Jack Ma kembali ke China, ia memutuskan untuk membuat direktori bisnis online yaitu “China Pages”. Namun China Pages tidak semulus yang diharapkan. Dan akhirnya pada akhir tahun 1999, Jack Ma mengumpulkan 18 orang teman di apartmennya di Hangzhou untuk menyampaikan visinya untuk mendirikan e-commerce bernama Alibaba.
Selama Jack Ma memimpin Alibaba, perusahaan ini berkembang pesat dan mencapai puncaknya pada Oktober 2005. Saat itu, Alibaba bekerja sama dengan Yahoo. Yahoo membeli 40% saham Alibaba, sedangkan Jack Ma mengambil alih operasi Yahoo di China. Dari situ terbentuklah Alibaba Group. Perusahaan ini terdiri atas situs e-commerce global Alibaba.com dan Taobao, search engine (Yahoo China), pembayaran online (Alipay), dan bisnis perangkat lunak (Alisoft).
Bermula dari 19 personil di apartmennya, sekarang Alibaba Group sudah memiliki lebih dari 5000 orang pegawai yang melayani jutaan pengguna jasa bisnis di seluruh dunia.
Kelebihan dari Alibaba:
1.      Situs Alibaba tergabung dalam tiga grup (Inggris, China, Jepang) dengan basis pelanggan yang cukup luas untuk meningkatkan jumlah informasi.
2.      Informasi pada situs Alibaba semakin lebih menyeluruh.
3.      Jumlah anggota yang sangat besar, sehingga meningkatkan visibilitas, membangun merek mencakup inforasi Alibaba yang berkembang, dan menarik minat bisnis.
4.      Memberikan jaminan bertransaksi online yang aman.
Kelamahan dari Alibaba Group:
1.      Kelemahan utamanya adalah perusahaan ini memiliki tingkat teknologi yang lebih rendah. Bisnis lain di pasar yang sama memiliki situs e-commerce yang lebih kompleks dan menarik, dan ini merupakan kerugian bagi perusahaan.
2.      Dari segi keanggotaan, Alibaba mempunyai member yang beragam, terjadi sebuah gesekan internal yang sangat serius antara efek dari pelanggan positif dan pelanggan negatif.
3.      Belum memaksimalkan upaya yang bisa dilakukan untuk mengembangkan merek dengan meningatkan upaya periklanan dan memasuki pasar yang belum tersentuh.
Dengan semakin berkembangnya Alibaba, diperkirakan perusahaan ini dapat bernilai sekitar $100 miliar, hampir setara dengan valuasi pasar facebook. Disamping itu masih banyak kemungkinan untuk meningkatkan IPO (Initial Public Offering) mendatang.
      Saat ini, bahkan perusahaan Lazada dikuasai oleh Alibaba. Berdasarkan info yang saya dapat, Pada bulan April 2016 yang lalu perusahaan Alibaba Group Holding dari China memperluas bisnis jual beli online di pasar Asia Tenggara dengan membeli saham senilai US$1 miliar atau sekitar 13 Triliun dari Lazada Group. Langkah ini membuat Alibaba menjadi pemilik saham mayoritas dan mengendalikan Lazada. Dengan investasi di Lazada, Alibaba mendapatkan akses ke platform dengan basis konsumen besar dan berkembang di luar china.

No comments: